Showing posts with label Pinisi. Show all posts
Showing posts with label Pinisi. Show all posts

03 November 2015

Review Pomade Bung: Pinisi - Heavy Hold, oleh Learoy Black


Halo semuanya kali ini saya ingin mengulas sebuah pomade lokal asal Bekasi yang dibesut oleh Ahmad Makki. Varian baru Heavy Hold yang diberi nama Pomade Bung Pinisi (Heavy Hold).

Kemasan: Pomade ini datang dengan kemasan slip on metal dengan ukuran 100 gram dan seperti varian Pomade Bung lainnya, pomade ini memiliki label yang simple dan classic feel. Hampir sama dengan varian sebelumnya, hanya berbeda di bagian varian yang tertulis Pinisi dengan logo perahu.

Wangi: Pomade ini memiliki wangi soft Peppermint Lemon, tercium wangi yang segar dan classic. Tidak akan bertabrakan dengan parfum atau cologne yang digunakan. Wangi pomade ini tidak terlalu overpowering dan
wanginya bertahan sampai menjelang sore hari.

Tekstur: Pinisi memiliki tekstur yang padat dan tebal namun mudah sekali dicolek. Dapat dirasakan waxiness pada saat diratakan ditangan dengan tingkat kelengketan yang tidak berlebih.


Hari Pertama

Aplikasi: Pada hari pertama, saya menggunakan 3 colek merata pada kondisi rambut sedikit basah dan bebas dari pomade. Pomade ini bisa dibilang waxy akan tetapi bagian paling mengejutkan adalah pada saat diaplikasikan tidak terasa jambakan yang berlebih atau brutal, malah saya dapat bilang bahwa pomade ini salah satu pomade heavy hold yang gampang diaplikasikan
dan mengingatkan saya dengan Shear Revival Music or Misery dalam hal pengaplikasian.

Satu hal lagi yang mengejutkan saya adalah ketika saya mulai menata rambut. Pomade ini memberikan control yang sangat bagus dan bisa tergolong ringan dan tidak berat seperti pomade heavy lainnya (Pomade heavy cenderung memiliki karakter yang berat karena berat dari wax atau minyaknya). Penataan pun tidak memakan waktu banyak dan pomade ini bisa tergolong cukup flexible dan tidak memberikan tataan rambut yang kaku karena tingkat waxiness yang tinggi. Slick and Tight!

Please note foto dibawah ini terlihat shiny karena saya memakai pomade ini pada kondisi rambut sedikit basah. Dan sebetulnya pomade ini
tergolong less shine.

Performa: Seperti biasanya saya memulai hari dari pukul 6 pagi dan melakukan aktifitas indoor. Pomade ini bekerja dengan sangat baik dan tidak berubah. Rambut bertahan sampai saya pulang kerja. Ketika sesampainya dirumah saya iseng melakukan recomb dan pomade ini sangat enak sekali untuk di re-comb. Saya suka sekali dengan kontrolnya tidak greasy walaupun sudah sampai sore dan masih terasa gripnya walaupun sedikit kering.


Hari Kedua

Build-Up: Pinisi bisa tergolong memiliki build up yang tipis sekitar 20-25% dengan karakter
build-up yang bersih, ringan dan sedikit kering. Akan tetapi ini saya percayai akan sangat membantu pada saat proses penataan nanti.

Aplikasi: Pada hari kedua saya hanya menggunakan 2.5 colek diatas build up dengan kondisi rambut yang sedikit basah. Pomade pun gampang diaplikasikan, tidak ada jambakan yang brutal walaupun build-up dari Pinisi sedikit kering. Saya tidak memakan waktu banyak untuk proses penataan dan dapat terlihat difoto bahwa saya dapat menyisir poni dengan tinggi namun tetap slick!

Performa: Seperti biasanya saya melakukan aktifitas indoor dengan suhu temperatur AC sampai disaat saya sedang menyelesaikan pengetikan ulasan ini. Tataan rambut saya tidak berubah semenjak pagi hari dan saya percaya bahwa pomade ini akan bekerja seperti hari sebelumnya.

Kesimpulan: Pomade Bung varian Pinisi merupakan pomade dengan daya hold Heavy dengan tingkat shine yang redup. Dua hal yang menonjol dari pomade ini yaitu pomade ini memiliki tingkat waxiness tinggi akan tetapi tidak terasa berat di kepala dan dengan tingkat kelengketan yang pas sehingga memberikan full control pada saat proses penataan. Pomade Heavy yang sangat cocok untuk digunakan untuk pemakaian harian. Nice pomade, Bung!

#musthavearmy

31 October 2015

Review Bung Varian Pinisi oleh Nicolaus Nanda

Being trusted by someone who you respect? Hemm, it feels thankful. Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan untuk saya mengulas Bung Pinisi.

Dikemas dalam kemasan slip on yang sedikit berbeda dengan pomade kebanyakan, bagian tengah tutup sedikit menonjol dari bagian samping, sementara bagian tengah bawah lebih cekung dari bagian samping.

Menggunakan cover sama seperti line up Bung yang lain dengan sedikit perbedaan berupa gambar kapal dan tulisan Pinisi yang berada di antara nama dan ingredients yang dipakai, berat bersih juga dituliskan pada bagian tutup, Sementara untuk bagian bawah terdapat peringatan, cara pakai dan asal pomade, semua ditulis dalan bahasa Indonesia dan stiker yang digunakan seperti dibakar pada bagian pinggirnya, Informatif, khas Indonesia dan terkesan vintage, ini keren, bahkan kalo saya bisa bilang, Keren banget!

Tanpa menggunakan pewarna, yang mana sekali lagi itu bagus, scent peppermint lemon langsung tercium halus ketika saya membukanya, dominan pepermint saat di awal sampai ke tahap pencolekan, namun setelah di rambut, wangi lemon tercium balance dengan wangi peppermintnya, wangi yang masih bisa diterima dan sepertinya memang tidak ada wangi yang mengecewakan dari semua line up Bung, Nice.

Tekstur lembut, namun terasa keset saat diratakan, feel-nya sama persis seperti Vechter Boyo batch lama, saat aplikasi, jambakan yang terasa masih terhitung wajar, begitu juga saat penyisiran. Semua masih wajar selayaknya pomade heavy kebanyakan.

Saya pakai 3 colek dalam kondisi rambut lembab dan full degrease, terasa heavy di rambut saya dengan shine yang mendekati low, kontrol rambut cukup baik.

Tatanan jelas tidak berubah saat seharian di indoor, saat perjalanan pulang dengan kondisi panas dan dibekap helm kurang lebih 1 jam, pomade ini menunjukkan kebolehannya, semakin smooth saat disisir setelah saya sampai rumah, kontrol rambut semakin bagus, namun shine semakin berkurang.

Setelah keramas build up terasa tipis sekali, mungkin hanya sekitar 15-20%, sehingga saya hanya melakukan finger combing, ini bagus untuk orang yang menginginkan pomade heavy yang mudah dicuci, namun untuk buid up lover seperti saya hal ini sangat disayangkan.

Yep, Bung Pinisi pomade bagus, scent yang asik dan bisa diterima kebanyakan orang, performa yang mumpuni, serta kemudahan pemakaian yang masih terhitung wajar untuk pomade heavy, hal yang disayangkan hanya build up yang tipis sehingga cukup boros dalam penggunaannya, namun jika anda menginginkan pomade heavy yang mudah dibersihkan, Bung Pinisi bisa jadi pilihan yang bagus.

Sekian dari saya, maaf sekali atas salah kata yang ada, sekali lagi terima kasih atas kepercayaan yang sudah diberikan kepada saya. Kerja bagus, Bung!
Besok weekend IPE

12 October 2015

Bung Varian Pinisi Resmi Diluncurkan

Hari ini (12/10/15) Bung secara resmi meluncurkan varian baru yang diberi nama Pinisi. Pinisi adalah pomade bervarian firm-heavy hold dan memiliki tingkat kilau rendah sampai sedang.

Seperti dua varian sebelumnya, kami tetap kekayaan khazanah ikon-ikon budaya Indonesia untuk menjadi nama setiap varian reguler Bung. Sebelumnya kami memakai nama Gurindam, dan Kretek.

Istilah Pinisi sendiri secara orisinal merujuk pada salah satu ikon kejayaan maritim Nusantara, sebuah jenis kapal laut yang dikembangkan orang-orang Bugis dan Makassar. Pada masa itu bangsa kita tengah menjadi salah satu kekuatan maritim terbesar di dunia.

Pinisi kami formulasikan dengan seksama untuk menunjukkan karakternya sendiri di samping dua varian kami yang lain. Semua produk kami berangkat dari prinsip kemudahan pemakaian dan kontrol yang baik dalam penataan. Begitu juga dengan Pinisi. Bukan hal yang mudah menghadirkan kedua hal ini dalam sebuah varian heavy yang didominasi kekerasan wax. Tapi sejauh ini kami puas dengan karakter performa yang dihadirkan oleh Pinisi.

Untuk produk baru ini, kami memilih kombinasi aroma peppermint dan lemon yang menghadirkan kesan segar dan ringan.

Semoga Pinisi mendapat tempat di hati para enthusiast pomade Indonesia.