08 March 2016

Review Jalak Harupat oleh Learoy Black

Kali ini saya ingin mengulas sebuah pomade limited edition hasil kolaborasi antara Rai Raka Store dan Pomade Bung asal Bekasi. Dalam bahasa Sunda, Jalak harupat merupakan sebuah sebutan untuk sejenis ayam jantan yang konon katanya adalah ayam yang kuat dan pemberani. Dan pomade ini merupakan tribut kepada Oto Iskandar Di Nata, seorang pahlawan nasional yang memiliki julukan sebagai Si Jalak Harupat. Nama ini juga digunakan oleh sebuah stadion olahraga yang berlokasi di Bandung.

Mari kita mulai ulasan ini!

Kemasan: Jalak Harupat ini datang dengan sebuah tas lidi khas Rajapolah Tasikmalaya. Pomade ini dikemas dengan kaleng metal slip on dengan label yang sangat special dibuat oleh Chandra Ginanjar. Dapat kita lihat artworknya
Bung Otto pada bagian tengahnya dan logo ayam jantan pada kedua sisinya. Pada bagian tengah tertulis Jalak Harupat dan tertulis juga "Sebuah kolaborasi patriotik untuk mengenang Oto Inskandar Di Nata oleh Rai Raka VS Bung"

Pada bagian belakang tertulis Oto Iskandar Di Nata dan deskripsi singkat mengenai dirinya.

Wangi: Pomade ini memiliki perpaduang wangi antara Patchouli dan Clove di hidung saya. Wangi yang maskulin dan hangat. Wanginya akan berubah menjadi subtle setelah pertengahan hari namun akan tetap tercium sampai pada malam hari. Wangi yang menurut saya sangat cocok untuk dipadu dengan parfum spicy ataupun warm.

Tekstur: Pomade ini memiliki tekstur yang
sedikit waxy dan tebal ketika dicolek namun sangat mudah diratakan. Dan dapat dirasakan pomade ini memiliki grip dan kelengketan yang pas.

Hari Pertama

Aplikasi: Saya menggunakan 3,5 colek pomade ini pada kondisi rambut sedikit basah dan bebas dari pomade. Pomade ini tergolong mudah untuk diaplikasikan ke rambut untuk ukuran medium heavy hold. Dapat dirasakan waxiness yang cukup kuat dipadu dengan kelengketan yang bagus sehingga pada saat proses penataan pun control yang didapatkan sangat bagus sehingga tidak memakan waktu menjadi sangat mudah. Hasil yang didapat pun slick dengan volume yang tergolong bagus dan shine yang bagus. Berikut adalah foto hasil pemakaian Jalak
Harupat.

Performa: Seperti biasanya saya memulai hari saya pada pukul 6 pagi dan langsung beraktifitas outdoor sampai sekitar pukul 9 pagi. Rambut pun tidak berubah banyak, ketika saya sampai di kantor
saya melakukan re-comb dan hasil yang didapatkan lebih bagus lagi. Proses re-comb pun sangat enak karena grip dan kelengketan yang diberikan membuat control pada penataan sangat mudah.

Saya melanjutkan aktifitas indoor sampai lepas kerja dan pomade ini tidak berubah sedikitpun. Amazing! Walaupun wanginya sudah berubah menjadi soft namun dapat dirasakan bahwa wangi maskulin itu masih ada. Saya melanjutkan aktifitas di rumah, mengurus anak dan sebagainya hingga pukul 9 malam. Ketika saya melihat dikaca pomade ini pun sudah menurun holdnya dan sedikit agak loose namun itu hal yang wajar karena sudah lebih dari 12 jam. Pomade ini pun tergolong ringan dan tidak terlalu berat
sehingga walaupun sudah beraktifitas panjang tidak merobohkan sisiran yang ada.

Hari Kedua

Build up: Jalak Harupat pomade bisa tergolong memiliki build up yang tipis. Tidak terlalu waxy namun masih tersisa sedikit greasiness yang pas.

Aplikasi: Pada hari kedua ini saya menambahkan 2,5 colek pada kondisi rambut yang sedikit saya basahkan. Perataan dan pemakaian diatas buildup pun sangat mudah menyatu, dapat saya
rasakan bahwa pomade ini lebih lengket lagi pada pemakaian hari kedua ini. Penataan pun tidak memakan waktu banyak dan hasil sisiran pun lebih memuaskan lagi pada hari kedua ini dikarenakan grip yang diberikan sangatlah awesome. Saya mendapatkan volume yang lumayan tinggi dan of course tetap slick!

Kesimpulan: Jalak Harupat Pomade hasil kolaborasi Rai Raka Store dan Pomade Bung merupakan pomade limited edition yang sangat bagus dari segi performa dan teksturnya. Pomade ini memiliki tingkat waxiness dan greasiness yang seimbang, hingga rambut tidak terasa berat. Tingkat kelengketan dan shine yang diberikan sangat memuaskan. Wangi yang diberikan pomade inipun sangat maskulin dan hangat. Perpaduan patchouli dan clovenya sangat asik. Jikalau teman - teman masih berkesempatan untuk mendapatkan pomade ini, saran saya buruan diserbu. A very nice pomade, indeed!

Sumber: http://www.learoy.blogspot.co.id/2016/03/jalak-harupat-pomade-review.html

30 January 2016

Jalak Harupat: Proyek Kolaborasi Rai Raka Store vs Bung

Jalak Harupat adalah sebutan untuk ayam jantan dalam bahasa Sunda. Dalam konteks sejarah nasional, Jalak Harupat merupakan julukan untuk pahlawan nasional, Oto Iskandar di Nata. Julukan inilah yang dipakai untuk menamai proyek kolaborasi antara Rai Raka Store dengan Bung.

Julukan si Jalak Harupat untuk Oto menggambarkan sifat pria ini yang seperti ayam jantan, kuat dan berani. Semasa hidupnya, ia dikenal berani dalam memperjuangkan hak-hak rakyat, ketika Indonesia masih mengalami penjajahan Belanda.

Pria kelahiran Bojongsoang ini merupakan aktor penting pergerakan nasional ketika era penjajahan Belanda masih berlangsung.

03 November 2015

Review Pomade Bung: Pinisi - Heavy Hold, oleh Learoy Black


Halo semuanya kali ini saya ingin mengulas sebuah pomade lokal asal Bekasi yang dibesut oleh Ahmad Makki. Varian baru Heavy Hold yang diberi nama Pomade Bung Pinisi (Heavy Hold).

Kemasan: Pomade ini datang dengan kemasan slip on metal dengan ukuran 100 gram dan seperti varian Pomade Bung lainnya, pomade ini memiliki label yang simple dan classic feel. Hampir sama dengan varian sebelumnya, hanya berbeda di bagian varian yang tertulis Pinisi dengan logo perahu.

Wangi: Pomade ini memiliki wangi soft Peppermint Lemon, tercium wangi yang segar dan classic. Tidak akan bertabrakan dengan parfum atau cologne yang digunakan. Wangi pomade ini tidak terlalu overpowering dan
wanginya bertahan sampai menjelang sore hari.

Tekstur: Pinisi memiliki tekstur yang padat dan tebal namun mudah sekali dicolek. Dapat dirasakan waxiness pada saat diratakan ditangan dengan tingkat kelengketan yang tidak berlebih.


Hari Pertama

Aplikasi: Pada hari pertama, saya menggunakan 3 colek merata pada kondisi rambut sedikit basah dan bebas dari pomade. Pomade ini bisa dibilang waxy akan tetapi bagian paling mengejutkan adalah pada saat diaplikasikan tidak terasa jambakan yang berlebih atau brutal, malah saya dapat bilang bahwa pomade ini salah satu pomade heavy hold yang gampang diaplikasikan
dan mengingatkan saya dengan Shear Revival Music or Misery dalam hal pengaplikasian.

Satu hal lagi yang mengejutkan saya adalah ketika saya mulai menata rambut. Pomade ini memberikan control yang sangat bagus dan bisa tergolong ringan dan tidak berat seperti pomade heavy lainnya (Pomade heavy cenderung memiliki karakter yang berat karena berat dari wax atau minyaknya). Penataan pun tidak memakan waktu banyak dan pomade ini bisa tergolong cukup flexible dan tidak memberikan tataan rambut yang kaku karena tingkat waxiness yang tinggi. Slick and Tight!

Please note foto dibawah ini terlihat shiny karena saya memakai pomade ini pada kondisi rambut sedikit basah. Dan sebetulnya pomade ini
tergolong less shine.

Performa: Seperti biasanya saya memulai hari dari pukul 6 pagi dan melakukan aktifitas indoor. Pomade ini bekerja dengan sangat baik dan tidak berubah. Rambut bertahan sampai saya pulang kerja. Ketika sesampainya dirumah saya iseng melakukan recomb dan pomade ini sangat enak sekali untuk di re-comb. Saya suka sekali dengan kontrolnya tidak greasy walaupun sudah sampai sore dan masih terasa gripnya walaupun sedikit kering.


Hari Kedua

Build-Up: Pinisi bisa tergolong memiliki build up yang tipis sekitar 20-25% dengan karakter
build-up yang bersih, ringan dan sedikit kering. Akan tetapi ini saya percayai akan sangat membantu pada saat proses penataan nanti.

Aplikasi: Pada hari kedua saya hanya menggunakan 2.5 colek diatas build up dengan kondisi rambut yang sedikit basah. Pomade pun gampang diaplikasikan, tidak ada jambakan yang brutal walaupun build-up dari Pinisi sedikit kering. Saya tidak memakan waktu banyak untuk proses penataan dan dapat terlihat difoto bahwa saya dapat menyisir poni dengan tinggi namun tetap slick!

Performa: Seperti biasanya saya melakukan aktifitas indoor dengan suhu temperatur AC sampai disaat saya sedang menyelesaikan pengetikan ulasan ini. Tataan rambut saya tidak berubah semenjak pagi hari dan saya percaya bahwa pomade ini akan bekerja seperti hari sebelumnya.

Kesimpulan: Pomade Bung varian Pinisi merupakan pomade dengan daya hold Heavy dengan tingkat shine yang redup. Dua hal yang menonjol dari pomade ini yaitu pomade ini memiliki tingkat waxiness tinggi akan tetapi tidak terasa berat di kepala dan dengan tingkat kelengketan yang pas sehingga memberikan full control pada saat proses penataan. Pomade Heavy yang sangat cocok untuk digunakan untuk pemakaian harian. Nice pomade, Bung!

#musthavearmy

01 November 2015

Bung di Jakarta Pusat

Bung menambah perwakilannya di wilayah Jabodetabek, kali ini di wilayah Jakarta Pusat. Kepastian ini terjadi setelah kami menjalin kerjasama dengan Naufal Hammada, selaku reseller resmi Bung di wilayah tersebut.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Naufal yang telah bersedia menjadi reseller kami, sekaligus menjadi bagian dari keluarga besar Bung.

Kami berharap kehadiran reseller resmi kami di wilayah Jakarta Pusat, akan semakin memudahkan para pencinta pomade untuk mendapatkan produk dan informasi terkait Bung. Selain itu kami juga mengharapkan saran dan kritik dari para pelanggan.

Semoga kehadiran Bung ikut mewarnai perkembangan dunia pomade di wilayah Jakarta Pusat.

31 October 2015

Review Bung Varian Pinisi oleh Nicolaus Nanda

Being trusted by someone who you respect? Hemm, it feels thankful. Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan untuk saya mengulas Bung Pinisi.

Dikemas dalam kemasan slip on yang sedikit berbeda dengan pomade kebanyakan, bagian tengah tutup sedikit menonjol dari bagian samping, sementara bagian tengah bawah lebih cekung dari bagian samping.

Menggunakan cover sama seperti line up Bung yang lain dengan sedikit perbedaan berupa gambar kapal dan tulisan Pinisi yang berada di antara nama dan ingredients yang dipakai, berat bersih juga dituliskan pada bagian tutup, Sementara untuk bagian bawah terdapat peringatan, cara pakai dan asal pomade, semua ditulis dalan bahasa Indonesia dan stiker yang digunakan seperti dibakar pada bagian pinggirnya, Informatif, khas Indonesia dan terkesan vintage, ini keren, bahkan kalo saya bisa bilang, Keren banget!

Tanpa menggunakan pewarna, yang mana sekali lagi itu bagus, scent peppermint lemon langsung tercium halus ketika saya membukanya, dominan pepermint saat di awal sampai ke tahap pencolekan, namun setelah di rambut, wangi lemon tercium balance dengan wangi peppermintnya, wangi yang masih bisa diterima dan sepertinya memang tidak ada wangi yang mengecewakan dari semua line up Bung, Nice.

Tekstur lembut, namun terasa keset saat diratakan, feel-nya sama persis seperti Vechter Boyo batch lama, saat aplikasi, jambakan yang terasa masih terhitung wajar, begitu juga saat penyisiran. Semua masih wajar selayaknya pomade heavy kebanyakan.

Saya pakai 3 colek dalam kondisi rambut lembab dan full degrease, terasa heavy di rambut saya dengan shine yang mendekati low, kontrol rambut cukup baik.

Tatanan jelas tidak berubah saat seharian di indoor, saat perjalanan pulang dengan kondisi panas dan dibekap helm kurang lebih 1 jam, pomade ini menunjukkan kebolehannya, semakin smooth saat disisir setelah saya sampai rumah, kontrol rambut semakin bagus, namun shine semakin berkurang.

Setelah keramas build up terasa tipis sekali, mungkin hanya sekitar 15-20%, sehingga saya hanya melakukan finger combing, ini bagus untuk orang yang menginginkan pomade heavy yang mudah dicuci, namun untuk buid up lover seperti saya hal ini sangat disayangkan.

Yep, Bung Pinisi pomade bagus, scent yang asik dan bisa diterima kebanyakan orang, performa yang mumpuni, serta kemudahan pemakaian yang masih terhitung wajar untuk pomade heavy, hal yang disayangkan hanya build up yang tipis sehingga cukup boros dalam penggunaannya, namun jika anda menginginkan pomade heavy yang mudah dibersihkan, Bung Pinisi bisa jadi pilihan yang bagus.

Sekian dari saya, maaf sekali atas salah kata yang ada, sekali lagi terima kasih atas kepercayaan yang sudah diberikan kepada saya. Kerja bagus, Bung!
Besok weekend IPE

27 October 2015

#lawanasap

Bencana kabut asap yang melanda sebagian wilayah Indonesia belum juga bisa diatasi. Kejadian yang disebabkan oleh tangan-tangan biadab ini tak cuma mengancam kesehatan masyarakat di Kalimantan dan Sumatera, tapi juga seluruh wilayah Indonesia dan negara sekitarnya.

Untuk itu Bung tergerak untuk berpartisipasi untuk membantu para korban yang terpapar bencana kabut asap, lewat gerakan #lawanasap. Yang kami lakukan dengan #lawanasap adalah menyumbangkan Rp. 5.000 dari setiap penjualan produk Bung.

Gerakan #lawanasap ini kami lakukan sejak tanggal 22 Oktober lalu, sampai batas waktu yang belum ditentukan. Semua dana yang terkumpul akan kami salurkan kepada para relawan atau lembaga terpercaya, yang turun langsung ke daerah bencana untuk membantu para korban.

Dengan ini kami juga mengimbau kepada semua teman Bung untuk melakukan bermacam upaya yang bisa dilakukan untuk ikut menyumbangkan manfaat kepada para korban. Tak peduli bagaimana bentuknya, tak penting besar atau kecilnya, segala perbuatan baik akan bernilai sangat penting pada saat ini.

Ayo, #lawanasap.

Bung di Yogyakarta

Bung terus melebarkan jangkauan distribusi produknya dengan menambah daftar reseller baru. Kali ini Bung memastikan diri untuk hadir di Daerah Istimewa Yogyakarta, atau akrab disebut Jogja. Di kota penuh sejarah ini, kami bekerjasama dengan Rockadiningrat, selaku reseller resmi kami di Jogja.

Rockadiningrat sendiri telah dikenal luas di Jogja, sebagai salah satu pemasok produk-produk pomade berkualitas. Selain bergerak di dunia online, Rockadiningrat juga memiliki toko offline yang beralamat di Jln. Imogiri Timur, No. 160, Kel. Giwangan, Kec. Umbulharjo, Yogyakarta.

Kami berterima kasih kepada pihak Rockadiningrat yang telah bersedia menjadi salah satu reseller produk-produk kami, sekaligus menjadi bagian dari keluarga besar kami.

Semoga kehadiran Bung di Jogja dapat diterima dengan baik. Lebih dari itu, kami berharap produk-produk Bung bisa mewarnai perkembangan dunia pomade di Jogja.