31 October 2015

Review Bung Varian Pinisi oleh Nicolaus Nanda

Being trusted by someone who you respect? Hemm, it feels thankful. Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan untuk saya mengulas Bung Pinisi.

Dikemas dalam kemasan slip on yang sedikit berbeda dengan pomade kebanyakan, bagian tengah tutup sedikit menonjol dari bagian samping, sementara bagian tengah bawah lebih cekung dari bagian samping.

Menggunakan cover sama seperti line up Bung yang lain dengan sedikit perbedaan berupa gambar kapal dan tulisan Pinisi yang berada di antara nama dan ingredients yang dipakai, berat bersih juga dituliskan pada bagian tutup, Sementara untuk bagian bawah terdapat peringatan, cara pakai dan asal pomade, semua ditulis dalan bahasa Indonesia dan stiker yang digunakan seperti dibakar pada bagian pinggirnya, Informatif, khas Indonesia dan terkesan vintage, ini keren, bahkan kalo saya bisa bilang, Keren banget!

Tanpa menggunakan pewarna, yang mana sekali lagi itu bagus, scent peppermint lemon langsung tercium halus ketika saya membukanya, dominan pepermint saat di awal sampai ke tahap pencolekan, namun setelah di rambut, wangi lemon tercium balance dengan wangi peppermintnya, wangi yang masih bisa diterima dan sepertinya memang tidak ada wangi yang mengecewakan dari semua line up Bung, Nice.

Tekstur lembut, namun terasa keset saat diratakan, feel-nya sama persis seperti Vechter Boyo batch lama, saat aplikasi, jambakan yang terasa masih terhitung wajar, begitu juga saat penyisiran. Semua masih wajar selayaknya pomade heavy kebanyakan.

Saya pakai 3 colek dalam kondisi rambut lembab dan full degrease, terasa heavy di rambut saya dengan shine yang mendekati low, kontrol rambut cukup baik.

Tatanan jelas tidak berubah saat seharian di indoor, saat perjalanan pulang dengan kondisi panas dan dibekap helm kurang lebih 1 jam, pomade ini menunjukkan kebolehannya, semakin smooth saat disisir setelah saya sampai rumah, kontrol rambut semakin bagus, namun shine semakin berkurang.

Setelah keramas build up terasa tipis sekali, mungkin hanya sekitar 15-20%, sehingga saya hanya melakukan finger combing, ini bagus untuk orang yang menginginkan pomade heavy yang mudah dicuci, namun untuk buid up lover seperti saya hal ini sangat disayangkan.

Yep, Bung Pinisi pomade bagus, scent yang asik dan bisa diterima kebanyakan orang, performa yang mumpuni, serta kemudahan pemakaian yang masih terhitung wajar untuk pomade heavy, hal yang disayangkan hanya build up yang tipis sehingga cukup boros dalam penggunaannya, namun jika anda menginginkan pomade heavy yang mudah dibersihkan, Bung Pinisi bisa jadi pilihan yang bagus.

Sekian dari saya, maaf sekali atas salah kata yang ada, sekali lagi terima kasih atas kepercayaan yang sudah diberikan kepada saya. Kerja bagus, Bung!
Besok weekend IPE
Categories: ,

0 komentar:

Post a Comment